Sabtu, 05 Juni 2010

pengalaman waktu bekerja di PT.Yamaha Indonesia Motor Mfg.

waktu awal awal masuk PT tersebut, saya bangga. bukan karena PT yang besar saja. namun saya dapat melihat secara langsung dengan jelas bagaimana cara pembuatan awal motor YAMAHA tersebut sampai kepada Finishing. ketika berada disana, saya bekerja dengan teliti meskipun saya terkadang kurang cepat dalam mengecek produk yang namanya painting, karena pada saat itu, saya bagian QC PAINTING ( Quality Control dalam pengecatan). bisa kemungkinan kalo tidak cepat kita bisa keteter dan ada kemungkinan ada yang tidak kena cek oleh kita. pada saat malam hari masuk kerja, saya ngantuk, dan mesin Hanger tetap berjalan. yang saya lakukan pada saat itu teman / rekan kerja saya ke toilet. dan saya pun bingung bagaimana kalo ini terlewat. dalam kebingungan saya, katanya dah gpp cek aja dulu dan yang belum gpp. nanti juga balik ksini lagi dipulangin kalo NG. karena saya masih baru baru danh bingung, akhirnya saya lakukan apa yang dikatakan tersebut. ketika saya lakukan ya meskipun ada yang lewat. ketika pagi saya pulang, dan menjelang sore kembali lagi untuk bekerja, ada barang yang balik tp bukan karena saya, kenapa saya tau, bisa dilihat dari tanda markingnya (pensil ceknya). nah dari pengalaman itu saya tidak berani lagi. karena biasanya Manager langsung yang menegur operator yang kerja ga disiplin. karena bagi perusahaan tersebut adalah mereka mengutamakan kualitas dulu, baru produknya dijual. dan ketika dengar dengar dari atasan saya, ternyata kualitas dalam pengecatan di PT tersebut itu sangat baik. karena ada sistem yang belum dimiliki oleh perusahaan lainnya. ini dalam hal pengecatannya. bahkan dengan ucapan yang sedikit sombong leader saya mengatakan; " boleh diadu atau dijejerkan kualitas motor baru kita dengan yang lain " . dan memang benar sih... dan saya pun bangga, karena PT tersebut tidak terlalu fanatik harus memakai motor produknya, menurutnya ya kesadaran aja. menurut manager saya. dan yang menarik di akhir pekan setiap jumat biasanya ada lagu tentang yamaha yang seperti di iklannya. lagu tersebut bagi saya penuh power karena penuh semangat meskipun akhir pekan dan mw selesai pulang. rasa bangga saya keetika bekerja disana. saya memiliki pengalaman tentang kualitas terbaik dari YAMAHA tersebut, dalam hal pengecatan, terlebih itu adalah bagian saya. yaitu Quality Controlnya. saya patut bangga meskipun sudah tidak bekerja lagi disana. salam saya YOGA.

Kebiasaan Buruk Bikin Cepat Tua

Liputan6.com, Oslo: Pembahasan yang menarik dalam liputan 6 ini saya posting. semoga berguna.
Berhati-hatilah dengan kebiasaan buruk Anda. Pasalnya, kebiasaan buruk dapat "menguras" jam biologis Anda sehingga terlihat 12 tahun lebih tua. Kebiasaan buruk yang dapat membuat tampilan Anda lebih tua adalah merokok, minum alkohol, jarang berolahraga, dan sering mengonsumsi makanan tak sehat.

Pengamatan yang dilakukan Elisabeth Kvaavik bersama timnya dari University of Oslo menunjukkan bukti tersebut. Sebanyak 4.886 warga Inggris dengan kisaran umur 18 sampai 44 tahun, disertakan untuk mengisi survei pola konsumsi, intensitas olahraga, hingga tingkat stress. Dua puluh tahun kemudian, Kvaavik dan timnya mengunjungi kantor penerbit akta kematian. Hasilnya, kebanyakan orang yang tak menjalani hidup sehat meninggal karena gangguan pembuluh darah, serangan jantung, hingga kanker.

Kvaavik mengklasifikasikan responden yang hidup sehat adalah yang tidak merokok, berolahraga minimal dua jam setiap minggunya, dan mengonsumsi buah serta sayur sebanyak tiga porsi setiap harinya. Sedangkan yang masuk dalam kategori tak sehat adalah yang merokok, berolahraga kurang dari dua jam setiap minggunya, tak selalu mengonsumsi buah dan sayur, dan mengonsumsi alkohol lima gelas dalam seminggu untuk yang pria dan dua gelas untuk wanita.

Empat kebiasaan buruk itu tak hanya meningkatkan risiko kematian lebih cepat, tapi juga membuat tampilan fisik 12 tahun lebih tua dari kelompok yang menerapkan hidup sehat.

Nikmatilah hidup dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat. Cukup jadikan kebiasaan sehat sebagai sebuah kesadaran, sehingga kita akan menjadikannya rutinitas harian.(Preventionindonesia.com/AST/MLA)

kebiasaan

Mungkin banyak dari saudara – saudara tidak setuju dengan saya, dan berkata bahwa saya tidak memiliki salah satu dari kebiasaan – kebiasaan buruk itu. Memang sebagai anak Tuhan kita tidak boleh memiliki kebiasaan buruk, namun sebagai manusia biasa kita tak lepas dari kebiasaan – kebiasaan buruk ini (untuk itu kita harus terus berusaha dalam bimbingan Tuhan agar kebiasaan2 buruk itu tidak lagi ada pada kita).
Jika anda berkata saya bukan Penjudi
Saya akan menanyakan beberapa hal berikut ini:
  1. Pernahkah anda, ketika melihat suatu benda yang menarik, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo 5 tahun lagi saya pasti memiliki benda itu!”, seberapa sering?
  2. Pernahkah anda, ketika mendengar teman anda naik jabatan, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo 5 tahun lagi saya pasti memiliki jabatan yang lebih tinggi dari dia!” , seberapa sering?
  3. Pernahkah anda, ketika melihat suatu pertadingan, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo dia/ tim ini yang menang!” , seberapa sering?
  4. Pernahkah anda, ketika mendengar teman anda sakit, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo dia pasti tidak masuk ke kantor!” , seberapa sering?
  5. Pernahkah anda, ketika melihat saudara anda sedang bersedih, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo dia sedang patah hati!” , seberapa sering?
  6. Pernahkah anda, ketika melihat langit mendung, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo nanti malam hujan turun!” , seberapa sering?
  7. Dsb.
Mungkin kalimatnya tidak persis sama atau anda tidak berkata – kata dan hanya memikirkannya dalam hati, tapi saya yakin saudara – saudara mengerti maksud saya. Jadi menurut saya penjudi bukan hanya orang yang bermain kartu (dan sejenisnya) dengan mengunakan uang, tapi juga orang yang sering bertaruh tentang apapun, kapanpun, dan dimanapun serta dengan siapapun. apa lagi sekarang akan ada tanyangan yang sangat dinantikan bagi kaum bola? wah..

pengalaman kerja

pengalaman waktu kerja ketika saya kerja diperusahaan swasta di Tangerang, pengalaman yang terjadi dalam diri saya ketika saya bekerja di perusahaan tersebut adalah menarik, mengapa?
pada saat itu saya bekerja sebagai operator yang namanay mesin bor, khususnya dalam hal mencempring.
mencempring adalah melakukan kegiatan mengebor benda, tapi khususnya membuat radius pada bagian luarnya, (radius permukaan). nah, yang menariknya.
ketika saya bekerja dengan mengikuti standar kerja yang dimiliki perusahaan tersebut, ternyata ketika melihat hasilnya kurang baik, dalam arti standar tersebut kurang baik. dan pada akhirnya, saya mendapat teguran, namun dalam teguran tersebut saya mengtakan kepada atasan saya atau seorang leader,"pak, saya sudah melakukan sesuai standar yang ada pada bor itu. knapa salah?" tanya saya, katanya, barang yang kamu buat banyak yang NG ( rijek). langsung saya mengatakan, saya ga tau, soalnya saya sudah mengikuti menurut prosedur yang ada. dan menurut standar tersebut, dan pada akhirnya saya semakin lantang, karena saya pikir saya benar.
 karena saya mengikuti standarisasi dari perusahaan tersebut, saya bertindak demikian karena saya di ajari sama kepala jurusan saya ketika di sekolah STM PEMBANGUNAN, bahwa, kalo kamu mengerjakan sesuatu dalam dunia industri, kamu kerjakan menurut standarisasi sana aja. kenapa begitu, karena kita bisa melihat kualitas kerja orang disana ataupun melihat apakah standart tersebut yang digunakan, dipakai atau menurut pribadi sendiri sesuai leader. dan ternyata, saya tau mereka tidak mengikuti standar yang digunakan standart mereka. bagi saya salah menggunakan standar sendiri yang tidak digunakan. karena saya tau, standart yang sudah dibuat itu adalah hasil dari usaha para pimpinan atau Manager dan Staf2 lainnya. nah sebagai orang bawah hanya mengikuti dan nurut aja dah, padahal saya tau bahwa bisa kemungkinan standart yang ada itu tidak sesuai dengan hasilnya, karena mereka tidak langsung yang mengerjakan. jadinya timbul yang namanya complain-complain. ini yang terjadi pada atasan dengan orang bawah dalam industri..

anak jalanan di ibu kota

MARAKNYA ANAK JALANAN DI IBUKOTA.
Terima kasih karena saya telah diberi kesempatan untuk menuliskan beberapa pendapat saya dengan judul yang diberikan kepada saya adalah “Maraknya anak jalanan di ibu kota”.
Hal yang menarik untuk dipahami adalah ketika kita bisa melihat dilingkungan sekitar kita, dan yang menarik buat saya pribadi ketika saya bisa melihat disepanjang jalan ibukota atau di persimpangan jalan terdapat anak-anak, pemuda-pemudi, atau bahkan orang tua mengemis demi untuk bertahan hidup dengan meminta-minta. Saya pribadi berpendapat, bagi saya ini merupakan hal yang klasik terjadi di negara kita khususnya di ibukota.
Menurut saya ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya demikian, dan salah Satunya faktor meningkatnya URBANISASI. Kenapa begitu, bayangkan dalam setiap satu tahun berapa orang atau bahkan berapa kepala keluarga yang merayakan mudik. Itu mungkin tidak mempengaruhi, tapi dari tradisi itu bisa kemungkinan mreka yang mudik mensharingkan pengalaman kerja susah dan enaknya hidup dijakarta, dan dari hal sharing-sharing itu kan bisa menyebabkan terpengaruhnya mereka yang hidup di daerah ingin mempertaruhkan hidup di Ibukota jakarta. ( karena tidak mungkin si pencerita menceritakan dengan pengakhiran yang tidak baik, melainkan menceritakan yang baik).
Bagi saya pemerintah kurang memperhatikan urbanisasi, kalau memang memperhatikan, bisa kemungkinan tindakan rill-nya yang kurang terhadap kasus ini. Dan kasus Urbanisasi ini berlangsung sejak lama di Kota Jakarta, bisa kemungkinan setiap tahun. Dari hal ketergiurannya bisa kemungkinan banyak masyarakat di pedesaan yang menjual lahan pertanian kemudian mengadu nasib ke ibukota. Namun, setelah sampai di Jakarta mereka akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa sehingga menjadi bagian dari penduduk miskin. Kondisi itu diperparah karena pemerintah tidak mau mengurusi, yang saya ketahui berdasarkan data Badan Pusat Stistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami peningkatan pada 2008 yakni mencapai 41, 2 juta jiwa. Selain akibat arus urbanisasi, meningkatnya angka kemiskinan juga disebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok dan tidak stabilnya perekonomian dunia yang berimbas pada meningkatnya kemiskinan di Indonesia.
“Ironisnya, dampak kemiskinan orang tua mereka dirasakan oleh sebagian besar anak sehingga banyak di antara mereka hidup dan tumbuh keras di jalanan tanpa merasakan sentuhan pendidikan sebagai fundamental dasar dalam meraih cita-cita mereka kelak”
Salah satu upaya mencegah terjadinya urbanisasi ke kota Jakarta menurut saya :
Salah satunya, Pemerintah harus membuka lapangan kerja seluas-luasnya di pedesaan. “Jika lapangan pekerjaan ada di daerah mereka, tidak mungkin masyarakat dari pedesaan berlomba-lomba mengadu nasib ke Jakarta” . Dan saya mendengar seperti yayasan ISCO ingin membantu 200.000 anak kurang beruntung untuk ikut mengenyam pendidikan seperti anak lainnya. Semoga dengan adanya seperti yayasan ISCO, dapat menyadarkan orang-orang tingkat menengah keatas atau yayasan yang mampu juga ikut serta untuk membantu memberikan bantuan pendidikan dan kesehatan kepada anak-anak kurang beruntung di Indonesia untuk dapat mewujudkan cita-cita mereka.
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan mengenai tema “Maraknya anak jalanan di ibukota”. Kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada kata-kata yang tida berkenan kepada para pembaca.
Terima kasih atas perhatiannya, salam kasih dari saya Yoga Penta Gressia .
Apakah itu CINTA?

Bila telapak tangan berkeringat, hatimu dag dig dug,
suaramu bagai tersangkut di tenggorokan,
itu bukan cinta, tetapi suka.

Bila tanganmu tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya,
itu bukan cinta, tetapi berahi.

Bila kau menginginkannya karena kau tahu, ia akan selalu berada di sampingmu,
itu bukan cinta, tetapi kesepian.

Bila kau menerima pernyataan cintanya, karena kau tidak mau menyakiti hatinya,
itu bukan cinta, tetapi kasihan.

Bila kau bersedia memberikan semua yang kau sukai demi dia,
itu bukan cinta, tetapi kemurahan hati.

Bila kau dengan bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang,
itu bukan cinta, tetapi kemujuran.

Bila kau mengatakan padanya bahwa ia adalah satu-satunya hal yang kau perlukan,
itu bukan cinta, tetapi gombal.

Kamu mencintainya, ketika kau menerima kesalahan dia,
karena itu adalah bagian dari kepribadiannya,
ketika kau rela memberikan hatimu, kehidupanmu, bahkan kematianmu;
ketika hatimu tercabik bila ia sedih, dan berbunga bila ia bahagia;
ketika kamu menangis untuk kepedihannya biarpun ia cukup tegar menghadapinya;
ketika kau tertarik kepada orang lain tetapi kau masih setia bersamanya.

Cinta adalah pengorbanan;
mencintai berarti MEMBERI DIRI

Cinta adalah kematian atas egoisme dan egosentrisme,
kadang itu menyakitkan,
tetapi itulah harga yang harus dibayar untuk sebuah cinta.

♀----♂
[Ayub Yahya, “Bila Cinta Menyapa”, 2005]

Selasa, 01 Juni 2010

musik kita.

Budaya.
saya sangat menyukai sekali yang namanya budaya, apalagi saya dilahirkan di Indonesia yang memeliki kebudayaan yang bervariasi di negriku Indonesia. sungguh hal yang patut kita syukuri. karena belum tentu di negara lain ada seperti indonesia ini yang memiliki kebudayaan yang beragam. terutama dalam hal seni musik kita yang memiliki puluhan jenis musik daerah. wow,, sangat disayang kan kalau - kalau pemuda kita tidak meneruskan jiwa seni musik yang sudah dilahirkan oleh orang terdahulu kita. saya pribadi sangat menyukai jenis musik tradisional karena musik tradisional itu bagi saya musik ciri khas daerah, dan juga pasti akan dampak bagi negara, contohnya banyak warga negara asing yang datang ke indonesia dan ia mempelajari musik kita, dan juga kesenian yang lain. saya sangat menyukai sekali musik daerah, seandainya saya bisa memainkan musik tradisional, saya akan mengajari adik atau orang-orang terdekat saya untuk dapat mengajarinya. karena kasihan kalau dilihat, musik daerah itu jarang yang ada dijakarta kecuali didaerahnya masing-masing. ya kemungkinan kecil yang ada dijakarta.