Mungkin banyak dari saudara – saudara tidak setuju dengan saya, dan berkata bahwa saya tidak memiliki salah satu dari kebiasaan – kebiasaan buruk itu. Memang sebagai anak Tuhan kita tidak boleh memiliki kebiasaan buruk, namun sebagai manusia biasa kita tak lepas dari kebiasaan – kebiasaan buruk ini (untuk itu kita harus terus berusaha dalam bimbingan Tuhan agar kebiasaan2 buruk itu tidak lagi ada pada kita).
Jika anda berkata saya bukan Penjudi
Saya akan menanyakan beberapa hal berikut ini:
- Pernahkah anda, ketika melihat suatu benda yang menarik, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo 5 tahun lagi saya pasti memiliki benda itu!”, seberapa sering?
- Pernahkah anda, ketika mendengar teman anda naik jabatan, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo 5 tahun lagi saya pasti memiliki jabatan yang lebih tinggi dari dia!” , seberapa sering?
- Pernahkah anda, ketika melihat suatu pertadingan, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo dia/ tim ini yang menang!” , seberapa sering?
- Pernahkah anda, ketika mendengar teman anda sakit, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo dia pasti tidak masuk ke kantor!” , seberapa sering?
- Pernahkah anda, ketika melihat saudara anda sedang bersedih, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo dia sedang patah hati!” , seberapa sering?
- Pernahkah anda, ketika melihat langit mendung, anda lalu berkata “ Saya berani taruhan, kalo nanti malam hujan turun!” , seberapa sering?
- Dsb.
Mungkin kalimatnya tidak persis sama atau anda tidak berkata – kata dan hanya memikirkannya dalam hati, tapi saya yakin saudara – saudara mengerti maksud saya. Jadi menurut saya penjudi bukan hanya orang yang bermain kartu (dan sejenisnya) dengan mengunakan uang, tapi juga orang yang sering bertaruh tentang apapun, kapanpun, dan dimanapun serta dengan siapapun. apa lagi sekarang akan ada tanyangan yang sangat dinantikan bagi kaum bola? wah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar